MAU KE GOA LANGSE? Beberapa Tips Ini Bisa Kamu Terapkan!!!
Hai Travel Love. Ada yang udah tau Goa Langse? Atau udah pernah kesana? Mmm jangan bilang baru denger ini??? Beberapa waktu lalu si tempat ini sempat booming banget di social media karena viewnya yang amazing banget dari foto ahaha. NGGAK BOONG EMANG VIEWNYA BAGUS!!! Tapii butuh perjuangan yang ekstra kalau ingin mengunjungi tempat yang satu ini:D. Goa Langse berlokasi di Giricahyo, Purwosari, Gunung Kidul. Secara geografis Goa Langse udah masuk ke wilayah kabupaten Gunung Kidul, meskipun lokasinya nggak terlalu jauh dari Bukit Paralayang di Bantul. Berbekal informasi seadanya dari instagram dan google maps akhirnya 26 Februari 2020 aku putuskan untuk mencoba berwisata ke tempat yang satu ini bersama dengan seorang sahabatku yang memang biasa kuajak 'blusukan'. Mencari jalan ke Goa Langse tidak terlalu sulit, kalau kalian sudah pernah ke Bukit Paralayang cukup ikuti jalan itu lalu lurus lagi sekitar 100 meter dan kalian akan menemui jalan setapak di seblah kanan jalan. Masuk ke jalan setapak yang kanan kirinya merupakan kebun pohon jati, sudah cukup membuat aku yakin kalau tempat itu sangat cocok dijadikan latar film horror hahaha (setelah aku cari cari info ternyata namanya alas gupit-baru tau). Sampai di ujung petunjuk dari google, sampai pula aku di tempat yang bisa dikatakan sebagai parkiran. Disana ternyata sudah ada beberapa mobil besar terparkir dengan rapi.
Kalau sudah sampai di parkiran
kalian akan diminta untuk mengisi semacam buku tamu dan memberikan sumbangan
20.000 rupiah, biaya parkirnya sekitar 5.000 rupiah untuk sepeda motor. Oh iya, jangan
kaget ya kalau kalian cuma menemui 3 atau 4 rumah saja yang ada disana. Nah,
menurut informasi yang diberikan oleh ibu-ibu yang menjaga buku tamu, Goa Langse biasa
dipakai untuk ritual. Ada juga yang mengatakan
mulai dari beberapa Walisongo, Raja Mataram hingga Panembahan Senopati juga
pernah melakukan ritual di goa ini. Ada juga beberapa legenda yang berkembang
di sekitar Goa Langse ini salah satunya legenda Jaka Tarub dan Dewi Nawang
wulan yang tidak sengaja aku dengar dari tukang ojek yang mengantar orang –
orang dari parkiran menuju ‘pelawangan’. Aku dan sahabatku lebih memutuskan untuk
berjalan kaki menuju ke ‘pelawangan’ tersebut. Jaraknya sekitar 500 meter dari
parkiran, diujung jalan kalian akan melihat sebuah batu besar lalu setelahnya,
kalian akan melihat tangga yang menuruni tebing dengan kemiringannya hampir 900 tangga tersebut merupakan tangga kayu yang sudah dibuat masyarakat sekitar untuk
memudahkan pengunjung yang akan mengunjungi Goa Langse (cocok banget nih untuk anak anak pecinta alam). Tapi bantuan tangga tidak terdpat di seluruh bagisan tebing, hanya terdapat sekitar 10 tangga saja. Pegamanan hanya di bantu dengan beberapa
dahan kayu dan tali tambang untuk menyokong pegangan tangan.
Sampai dibawah, kalian akan
menemui sebuah rumah yang ternyata ditinggali oleh sepasang suami istri dan
seorang anak perempuan mereka. Jika kalian melihat kembali keatas, kalian tidak akan menyangka sudah
menuruni tebing yang tingginya hampir 400 m. Pemandangan laut yang luas cukup
mampu menenangkan pikiran yang kalut, pas saja kalau tempat ini sering
dijadikan tempat ritual atau sekedar bermeditasi guna menenangkan dan mendekatkan
diri dengan Gusti.
Terdapat salah sebuah bangunan yang cukup menarik karena dibangun diatas batu karang. Tadinya ku kira itu mushola tapi bukan, ternyata tempat itu merupakan tempat untuk ibadah dan memanjatkan doa bagi segala umat. Tempat wisata yang satu ini sudah dilengkapi dengan toilet tapi sayangnya masih kurang tempat sampah sehingga wisatawan yang datang cenderung membuang sampah ke laut atau ditinggal begitu saja. Kalau kalian sudah sampai di tempat ini jangan lupa untuk mengeksplore sisi sisi yang lain. Bebebrapa wisatawan hanya berfokus pada sisi yang dekat dengan mulut goa saja pdahal sisi lain juga menyuguhkan pemandangan tebing kapur dan laun yang eksotis. Tempat wisata yang satu ini memang bukan tempat yang biasa, membutuhkan perjuangan yang ekstra jika igin mengunjungi tempat ini. Nah, kalau kalian ingin mencoba mengunjungi tempat yang tidak biasa ini tips dan trip berikut bisa kamu terapkan loh!!
Terdapat salah sebuah bangunan yang cukup menarik karena dibangun diatas batu karang. Tadinya ku kira itu mushola tapi bukan, ternyata tempat itu merupakan tempat untuk ibadah dan memanjatkan doa bagi segala umat. Tempat wisata yang satu ini sudah dilengkapi dengan toilet tapi sayangnya masih kurang tempat sampah sehingga wisatawan yang datang cenderung membuang sampah ke laut atau ditinggal begitu saja. Kalau kalian sudah sampai di tempat ini jangan lupa untuk mengeksplore sisi sisi yang lain. Bebebrapa wisatawan hanya berfokus pada sisi yang dekat dengan mulut goa saja pdahal sisi lain juga menyuguhkan pemandangan tebing kapur dan laun yang eksotis. Tempat wisata yang satu ini memang bukan tempat yang biasa, membutuhkan perjuangan yang ekstra jika igin mengunjungi tempat ini. Nah, kalau kalian ingin mencoba mengunjungi tempat yang tidak biasa ini tips dan trip berikut bisa kamu terapkan loh!!
1. 1. Kapan waktu yang tepat?
Musim kemarau
adalah waktu yang pas untuk mengunjungi Goa langse karena tekstur tanah akan
cenderung lebih kering sehingga sandal atau sepatu kamu tidak akan kotor. Selain
itu, tingkat kelicinan tebing juga lebih berkurang. Berkemah juga sangat
dianjurkan jadi kalian tidak akan terlalu capek harus naik dan turun tabing
dalam satu hari. Nah, bonusnya kalau kalian kesini saat cuaca sedang bagus
bagusnya, kalian akan melihat sunset dengan suasana yang magis.
2. 2. Jangan lupa membawa air minum sendiri dan lotion anti nyamuk
Wajib membawa air minum sendiir karena kalian akan menuruni tebing setinggi 400
meter yang pastinya akan menyebabkan kehausan, untuk dua orang dengan rute bolak balik dalam sehari membawa seliter air sudah cukup. Nah,
kenapa bawa lotion anti nyamuk? Karena nyamuk disana banyak banget nggak
kira-kira, nah kalo ngga mau jadi blood
bank buat nyamuk nyamuk disana usahain bawa atau pakau lotion anti nyamuk
dulu yaa dari rumah
3. 3. Pakailah sendal gunung dan bawalah senter
Berhubung akan
naik turun tebing yang curam, kan lebih nyaman kalau menggunakan sandal gunung
jadi kemungkinan untuk terpeleset semakin berkurang. Senter akan sangat dibutuhkan kalau kalau
kalian ingin menjelajah goa yang gelap dan tidak ada penerangan sama sekali.
4. 4. Badan fit dan pakaian yang nyaman
Jalan menuju ke
Goa Langse dapat dikatakan tidak gampang, sangat ekstrem dan berbahaya, meleng
sedikit saja nyawa bisa melayang, itulah mengapa ketika akan berkunjung kesini
pastikan badan sedang dalam kondisi yang sehat dan pastikan untuk makan
terlebih dulu sebelum menuruni tebing. Mengenakan celana jeans terutama dengan
model body fit kurang dianjurkan, pastikan kamu memakai pakaian yang menyerap keringat
dan celana yang membuat kamu bisa bebas bergerak.
5. 5. Jaga tatakrama dan baka kembali sampahmu
Seperti yang kita tau, Goa
Langse merupakan tempat suci yang sering dijadikan sebagai tempat ritual. Ngga
Cuma di dalam goa aja kalian akan menemukan dupa, bunga ataupun sesaji, di
beberapa tempat pun kalian akan menemui benda benda tersebut, itulah kenapa,
sangat penting untuk menjaga sopan santun dan tata karma kita saat berkunjung
kesini. Meskipun sudah sering dikunjungi, Goa Langse belum memiliki pengelolaan
sampah yang baik, bahkan tempat sampahpun tidak ada sama sekali itulah kenapa penting
bagi kita untuk membawa kembali sampah kita, sebagai salah satu upaya untuk
turut menjaga tempat ini.
Yappp. Begitulah tempat yang satu ini. Tidak mudah dicapai memang, membutuhkan perjuangan. Namun, melalui perjalanan ke tempat ini banyak pelajaran yang aku ambil diantaranya bahwa, dalam sebuah usaha selain kita harus totalitas, berani mengambil resiko dan tetap menjaga kewaspadaan kita harus mengingat bahwa segalanya harus kita kembalikan lagi kepada yang maha kuasa :). Dan rate tempat ini dari aku adalah 6/10.
Komentar
Posting Komentar